Kamu
datang tiba-tiba tanpa aku undang. Bekerjasama dengan waktu, kamu tanpa permisi
memasuki hatiku. Dengan waktu juga kamu membuat segala prosesnya menjadi indah
membentuk sebuah kenangan yang terukir di hatiku.
Tiba-tiba
kamu membuat waktu terasa hampa tanpa terlewati bersamamu. Membuatku selalu
teringat tentangmu. Tawamu menghisasi mimpi dan diamku. Segala tingkah konyolmu
tiba-tiba menjadi penghibur yang selalu kurindukan.
Namun
aku benci kenyataan itu. Kenyataan bahwa aku mencintaimu.