Senin, 16 November 2015

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia

Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi menunjukkan perkembangan yang pesat. Terbukti dengan semakin menjamurnya gadget-gadget dan smartphone. Tak hanya itu, bahkan berbagai macam alat berteknologi canggih pun mulai banyak bermunculan. Begitupun dengan dunia otomotif.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan adalah saling mempengaruhi. Perkebangannya sejalan. Apabila perkembangan ilmu pengetahuan suatu negara berkembang pesat, maka perkembangan teknologi pun juga berkembang pesat yang berujung pada disandangnya gelar negara maju, jika negara tersebut konsisten mempertahankan dan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu pengetahuan sendiri menurut cara terminologi berasal dari bahasa latin scienta yang artinya pengetahuan. Secara luas ilmu pengetahuan diatikan sebagai suatu praktek yang sistematis dari pengetahuan dasar/ prespektif yang mampu menghasilkan produksi.
Sedanhkan teknologi sendiri menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah metode ilmiah intuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup.

lmu pengetahuan sudah berkembang sejak zaman Yunani. Pada zaman kejayaan Islam, ilmu pengetahuan berkembang pesat, baik yang berupa penemuan baru maupun penyempurnaan dari penemuan-penemuan zaman Yunani. Pada zaman Renaisans, dengan berpijak pada ilmu pengetahuan yang telah berkembang pesat di dunia muslim, bangsa Eropa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak saat itu Eropa menjadi pusat pengembangan iptek. Selanjutnya, bangsa Eropa yang bermigrasi ke benua Amerika membawa kemajuan iptek lebih pesat di benua tersebut.
Masa Renaisans
Renaisans di Eropa terjadi pada abad 15-17, ditandai dengan perkembangan iptek dengan tokoh-tokoh Leonardo da Vinci (1452-1519) dan Michelangelo (1475-1564) di bidang seni, Johann Gutenberg (1400-1468) penemu mesin cetak, Nicolaus Copernicus (1478-1543), Galileo Galilei (1546-1642), Johannes Kepler (1571-1642) ketiganya di bidang astronomi, dan beberapa tokoh lainnya.
Pada tahun-tahun berikutnya telah lahir para ilmuwan besar seperti Isaac Newton (1642-1727) fisikawan, James Watt (1736-1819) penemu mesin uap, Michael Faraday (1791-1867) fisikawan, James Clerk Maxwell (1831-1879) fisikawan, Orville Wright (1871-1948) dan Wilbur Wright (1867-1912) penemu pesawat terbang, Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) di bidang ilmu kimia, Guglielmo Marconi (1874-1937) penemu radio, Thomas Edison (1847-1931) penemu bola lampu pijar, Albert Einstein (1879-1955) fisikawan penemu teori relativitas, Karl Benz (1844-1929) penemu mobil bermesin bensin, Henry Ford (1863–1947) orang pertama yang memproduksi mobil secara massal dengan harga terjangkau, dan para ilmuwan lainnya.
Bangkitnya Jepang, Korea Selatan dan Cina
Bangsa Eropa membutuhkan waktu hampir lima abad untuk mencapai kemajuan, yaitu sejak masa Renaisans pada abad 15 sampai abad ke 19 atau 20 di mana teknologi sudah maju. Kemajuan tersebut diawali dengan penemuan-penemuan baru yang berproses cukup lama.
Pada pertengahan abad 19, tepatnya tahun 1868 Jepang memulai Restorasi Meiji. Jepang mengadopsi pendidikan Barat dan belajar dari apa yang sudah dicapai Barat. Teknologi yang sudah maju di Barat ditiru, dipelajari, dicermati, diteliti, disempurnakan, dimodifikasi dan diproduksi oleh Bangsa Jepang. Hasilnya, hanya dalam waktu 40 tahun Jepang sudah menyamai kemajuan Barat.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Bangsa Korea Selatan dan China. Mereka banyak meniru teknologi Barat dan Jepang yang sudah lebih dulu maju. Hasilnya, dalam waktu singkat mereka juga bisa maju. Korea Selatan pernah dijajah Jepang selama 35 tahun, dan merdeka pada tanggal 15 Agustus 1945, hanya selisih 2 hari dari Indonesia. Saat ini Korea Selatan sudah menjadi negara sangat maju, jauh meninggalkan kita.
China yang berpenduduk 1,3 milyar jiwa, bagaikan naga raksasa yang baru bangun dari tidur untuk menjadi negara maju di bidang ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. China sedang menapak menjadi negara maju dan menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia. China memproduksi mulai dari barang sederhana seperti peniti, mainan anak, peralatan rumah tangga, elektronik, otomotif, mesin-mesin, sampai pesawat terbang. China juga telah berhasil membuat pesawat ruang angkasa. Produk-produk China yang dikenal murah bisa menguasai pasar dunia. Meskipun negara komunis yang tidak mempercayai Tuhan, namun China juga membuat tasbih, sajadah, tikar yang banyak digunakan dalam ibadah haji yang dipasarkan di Arab Saudi.
Perkembangan Teknologi di Indonesia
Masa di mana ilmu pengetahuan berkembang dan penemuan-penemuan baru terjadi, Indonesia masih dalam cengkeraman penjajah. Rakyat terbelenggu dalam kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan. Setelah kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah banyak disibukkan dengan permasalahan politik dan pemberontakan sehingga bangsa ini tidak sempat menyerap iptek yang sudah berkembang berabad-abad sebelumnya di Eropa dan Amerika.
Pada awal pemerintahan Orde Baru, Presiden Suharto memanggil BJ Habibie yang kala itu menjadi Vice Pr
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai seperti penemuan aplikasi teknologi DNA, pemuan bibit padi unggul, pemuan vector medan laju percepatan gerak lempeng teknologi, rancangan bangunan pesawat remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco for woman in science,mendapat medali emas pada internasiaonal exhibition of invention new techninique and peroduct memperoleh the first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional,
Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak negative perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. 
2. Siswa menjadi malas belajar
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti  ; Facebook, Chating, Twitter dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.
3. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam
Selama ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian,  sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.
4. Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.
Dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering akli kita temukan adanya terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar