Sabtu, 22 November 2014

BAB 4 MANUSIA CINTA DAN KASIH



A.     Pengertian Cintakasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersaman. Sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir sama, namun terdapat perbedaan antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupaan perkawinan, pembentukan keluarga, pemeliharaan anak, hubunganyang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Dengan demikian cinta adalah pengikat kokoh antara hamba dan Tuhannya.
Dalam bukunya, Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Pengertian tentang cinta menurut Dr Sarlito W. Sarwono yaitu cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Keterikatan  adalah adanya perasaan untuk hanya dia dan segala prioritass untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Kemesraan yaitu rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama dan adanya ucapan-ucapan yang menunjukan rasa sayang.

Selanjutnya, Dr. Sarlito W Sarwono mengemukakan, bahwa tidak semu unsur cinta itu sama kuatnya. Kadang ada yang keterikatannta sangat kuat, tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada kehangatan yang itimbulkan kemesraan atau keintiman.
Cinta juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak, tetapi unsur keintiman dan ketertarikannya kurang. Cinta seperti itu dinamakan ‘ Cinta yang pincang’

Lebih berat lagi jika salah satu unur cinta itu tidak ada, maka disebut bukan cinta.
            Menurut Dr. Abdullah Nasih Ulwan, cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang. Cinta dalah fitrah manusi yang murni, yang tak dapat terpisahkan dengan kehidupannya. Didalam kitab suci Al-Qur;an ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi didalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatn Cinta tersebut berdasarkan firman Allah S.W.T dalam surah At-Taubah ayat 24. Cinta tingkatan tertinggi adalah cinta kepada Allah, para Rasul dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkatan menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami/istri dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat harta dan tempat tinggal.
            Hakekat cinta menengah adalah suatu energy yang dating dari perasaan hati dan jiwa. Pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menenggah ini akan Nampak jelas hasilnya. Jika bukan disebabkan perasaan kasih sayang yanhg ditanamkan oleh Tuhan dalam hati, sepasang suami istri tentu tidak akan terbentik suatu keluarga dan keturunan.
            Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu, Ia adalah cinta rendahan. Misalnya :
1.       Cinta kepada Thagut (Syetan)
2.       Cinta berdasarkan hawa nafsu
3.       Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri,perniagaan dan tempat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar. Diantaranya :
1.       Cinta merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai rintangan.
2.       Bhwa fenomena cinta telah melekat didalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan
3.       Bahwa fenomena cinta merupakan factor utama dalam kelanjutan manusia dalam mengenal antar mereka. Juga untuk memajukan bangsa.
4.       Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat didalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan masyarakat, mengasihi sesame makhluk hidup, menegakan keamanan, ketentraman dan keselamatan disegala penjuru bumi.

A.     Cinta Menurut Ajaran Agama

a.       Cinta diri
Cinta diri erat kaitnnya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang un tuk tetap hidup mengembangkan potensiny dan mengaktualisasikan diri.ia mencintai diri yang menguntungkan baginya begitupun sebaliknya.
b.       Cinta kepada sesama manusia
Al-Qur’an menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintaiseperti cinta mereks pada diri sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkndung pengarahan kepada para mukmin agar tidak boleh berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
c.       Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan doronga seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang keserasian dan kerjasama antar suami dan istri. Cinta merupakan factor primer bagi kelangsungan hidup keluarga sebagaimana dalam firman Allah (QS. Ar-Rum, 30:21)
d.       Cinta kebaoakan
Karena antara ayah dananak tidak ada ikatan fisiologis maka para ilmu ahli jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kepakan bukanlah dorongan fisiologis seberti ibu ke anak, melainkan dorongan psikis.
e.       Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual adalah cinta kepada Alllah dan keridhoan kepada-Nya. Seperti dalam (QS Ali Imran 3:31)
f.        Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul merupakan peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Karena rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral maupun berbagai sifat luhur lainnya.



B.     Kasih Sayang
Kasih sayng menurut kamus umum bahasa Indonesia kararanan W.J.S.Poerwasarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seeorang.


C.     Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti perasaan simpatu yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab  baik  wanita yang seang berasrama maupun kita. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam.


D.     Pemujian
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta mannusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.


E.     Belas Kasihan
F.      Dalam surat Yohanes dijelaskan da tig macam cinta :
·         Cinta Agape      : Cinta manusia kepada Tuhann
·         Cinta philia        : Cinta kepada ibu, bapak dan saudara
·         Cinta Amor       : cinta antara pria dan wanita.

G.     Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama sebandig sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap irang yang lemah tambah lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar